Keterlibatan Anak Muda dalam Pra Musrenbang
Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan apresiasi atas pelaksanaan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Medan Tahun 2026 yang mengusung tema *"Maunya Anak Muda Medan"*. Acara yang digelar di Gedung Serba Guna TP PKK Kota Medan, Jalan Rotan, pada Senin (25/11), ini menjadi momen pertama Pemko Medan melibatkan anak muda secara langsung dalam proses perencanaan pembangunan kota.
“Saya sangat mengapresiasi tema dan pendekatan baru ini. Musrenbang kali ini menjadi lebih mendalam karena tidak hanya mengakomodasi aspirasi dari kelurahan dan kecamatan, tetapi juga melibatkan suara anak muda,” ujar Bobby Nasution.
Medan sebagai Pilar Visi Indonesia Emas 2045
Bobby berharap Pra Musrenbang ini mampu mengakomodasi ide dan aspirasi anak muda untuk menjadikan Medan sebagai kota inklusif dan inovatif. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana Medan berperan sebagai salah satu pilar ekonomi utama.
“Anak muda Medan harus menjadi motor penggerak perubahan dengan inovasi, keberanian, dan kolaborasi. Dengan peran strategis Medan sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, kita harus mempersiapkan kota ini untuk menghadapi perkembangan jumlah penduduk dan usia produktif yang terus meningkat,” jelas Bobby.
Forum Diskusi dengan Komunitas Anak Muda
Setelah membuka Pra Musrenbang, Bobby menggelar diskusi interaktif dengan komunitas anak muda dari berbagai latar belakang, seperti *Bangun Sumut*, komunitas disabilitas, *Bank Sampah*, Palang Merah Indonesia (PMI), Karang Taruna, hingga *blogger* lokal. Diskusi ini menjadi wadah bagi anak muda untuk menyampaikan ide dan isu yang relevan dengan kebutuhan mereka.
Peran Strategis Anak Muda dalam Pembangunan Kota
Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar menjelaskan bahwa Pra Musrenbang ini merupakan upaya untuk memastikan aspirasi anak muda terserap dalam perencanaan pembangunan. Berdasarkan data BPS 2023, kelompok usia 15-29 tahun mencapai 578.927 jiwa atau 23,39% dari total penduduk Kota Medan.
“Generasi muda adalah potensi besar. Aspirasi mereka harus menjadi pertimbangan utama dalam perencanaan hingga pengawasan pembangunan,” ujar Benny.
Simbol Kolaborasi: Peluncuran Buku Perencanaan Kota
Sebagai bagian dari acara, Bobby Nasution meluncurkan buku berjudul *"Tantangan dan Seni Merencanakan Pembangunan Kota"*. Buku ini diharapkan menjadi simbol kolaborasi dan mendukung literasi di Kota Medan, sekaligus mendorong sinergi antar elemen masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan.
Sebagai bentuk apresiasi, Bobby memberikan sertifikat kepada penulis buku yang merupakan pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan. Acara ditutup dengan penandatanganan sampul buku oleh Bobby sebagai simbol komitmen terhadap pembangunan berbasis literasi dan inovasi.
Pra Musrenbang dengan melibatkan anak muda menjadi langkah progresif Pemko Medan untuk membangun kota yang lebih inklusif dan inovatif. Dengan aspirasi dan ide anak muda, Medan diharapkan mampu memainkan perannya sebagai kota sentral dalam visi Indonesia Emas 2045.
