Notification

×

Iklan dibawah menu

Tag Terpopuler

Polisi Minta Tambang Emas Ilegal Di Hutabargot Tutup

Jumat, 06 Desember 2024 | 4:46 PM WIB Last Updated 2024-12-06T09:46:55Z

MADINA- Kepolisian sektor (Polsek) bersama Koramil 13 Panyabungan dan pihak Kecamatan Hutabargot minta kegiatan tambang ilegal khususnya di kilometer 02 Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal (Madina) segera ditutup.


Ultimatum tersebut tercetus dalam kesepakatan bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan kecamatan (Forkopimcam) saat mendatangi Desa Hutabargot Nauli kecamatan Hutabargot,Kamis 05/12/2024) kemarin.


Sambil menggelar spanduk, Forkopimcam yang terdiri dari Kapolsek,Danramil 13 Panyabungan,Camat Hutabargot beserta jajaran, meminta agar seluruh kegiatan tambang ilegal di kawasan Hutabargot khususnya di kilometer 02 Desa Hutabargot Nauli agar dihentikan.


Dalam spanduk dan ultimatumnya, Forkopimcam minta agar kegiatan tambang emas ilegal (ilegal mining) yang akhir akhir ini makin marak agar segera dihentikan.


Permintaan Polisi bersama unsur Forkopimcam menyatakan agar kegiatan ilegal minning dan penambangan liar ditutup,mengacu kepada Undang undang no. 3 tahun 2020.


"Sesuai UU tersebut para pelaku ilegal mining dan tambang liar dapat dipidana 5 tahun penjara atau denda 100 milyar rupiah", seperti yang tertulis pada spanduk.


Pantauan wartawan, kegiatan tambang liar yang saat ini makin marak di kilometer 02 hanya menyisakan kerusakan alam saja. Tidak ada manfaat signifikan yang dirasakan oleh masyarakat sekitar.


Salah satu warga Hutabargot menyebutkan, Jika musim kemarau jalan aspal di sekitar lokasi tersebut berdebu, dan pada saat penghujan jadi berlumpur.


"Jika musim kemarau jalan ini ditutupi debu, dan jika penghujan jalan aspal ditutup lumpur," jelasnya.


Selain itu, dia juga menyebutkan secara keseluruhan tidak ada manfaat yang dirasakan oleh warga, justru pihak pihak dari luar sajalah yang menikmati hasilnya terutama para pemilik modal, sebut warga yang enggan disebutkan namanya.


Ia menambahkan, kerap terjadi tindakan kekerasan di lokasi kilometer 02 terhadap sesama penambang yang berusaha masuk wilayah penambang lain yang diketahui saat ini lagi 'booming'.


"Itu kemarin sekitar 30 orang pekerja tambang melakukan pengeroyokan terhadap orang Pancinaran ini, tapi sudah berdamai, mereka takutlah kalau kasusnya sampe ke Polisi",ujarnya.(Tim)